Jumat, 20 Agustus 2010

mesin bubut

PAHLAWAN,(GM)-
Sebanyak delapan mesin kompetensi milik Dinas Pendidikan Kota Bandung hingga kini masih tersimpan di Balai Pelatihan Pendidikan Teknologi Kependidikan dan Pendidikan Kejuruan (BPPT KPK) Disdik Jabar. Mesin-mesin tersebut terdiri atas mesin bubut, mesin potong, mesin las, dan mesin bangunan.

"Kami sudah mengirimkan surat ke Dinas Pendidikan Kota Bandung agar segera membongkar dan membawa ke delapan mesin tersebut. Namun hingga kini belum mendapat jawaban pasti dari Disdik Jabar," ungkap Kepala BPPT KPK Disdik Jabar, Drs. Nandang Djunaedi, M.Pd., yang ditemui di kantornya, Jumat (20/8).

Menurut Nandang, Disdik Kota Bandung pernah memberikan jawaban, namun baru sebatas lisan. Padahal BPPT KPK butuh jawaban tertulis, sehingga bisa dibuatkan berita acaranya. "Dari pembicaraan yang sudah dilakukan, rencananya kedelapan mesin tersebut akan dialihkan ke SMKN 2 Bandung," ujarnya.

Nandang mengaku tidak mengetahui pasti kenapa Disdik Kota Bandung belum mengambil sejumlah mesin kompetensi SMK tersebut. Disebutkan, berat dari satu jenis mesin itu mencapai lebih dari 1 ton, sehingga perlu dana besar untuk mengambilnya.

"Alasan itu memang masuk akal, namun kami akan menggunakan bangunan yang kini dipakai menyimpan mesin-mesin tersebut. Rencananya, bangunan dan lahan tersebut akan dipasangi mesin-mesin baru hasil revitalisasi Disdik Jabar," paparnya.

Rencananya, katanya, BPPT KPK akan memasang mesin computer numeric cystem (CNC) di tempat tersebut. Nandang mengemukakan, ada tempat untuk memasang mesin CNC berdampingan dengan mesin serupa yang dulu. "Namun tempatnya sangat sempit dan tidak maksimal. Pasalnya ruangan untuk mesin CNC ini harus kedap suara dan ber-AC," tambahnya.

Nandang mengungkapkan, jika sampai akhir tahun ini mesin-mesin milik Kota Bandung ini tidak segera diambil, kemungkinan akan dilakukan tindakan. "Saya tidak tahu tindakan apa yang akan diambil. Tentunya hal itu harus dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Kota Bandung," tambahnya.

Rp 6,3 miliar

Mengenai revitalisasi mesin-mesin yang ada di BPPT KPK, Nandang menyatakan, semuanya sudah dilakukan dan disimpan di tempatnya masing-masing. "Yang belum ditempatkan mesin CNC tadi, karena mesin-mesin milik Kota Bandung masih terpasang," katanya.

Mesin-mesin yang direvitalisasi tersebut mesin las, CNC, bubut, listrik, bangunan, dan otomotif. Nilai seluruh revitalisasi mesin ini mencapai Rp 6,3 miliar dari anggaran tahun 2009.

Disebutkan Nandang, revitalisasi mesin tersebut perlu dilakukan karena di lapangan teknologinya sudah jauh lebih maju. "Kita harus mengejar perkembangan teknologi mesin-mesin kompetensi tersebut. Jika tidak, akan ketinggalan zaman," tambahnya.